Add caption |
Pernak pernik khas adat sumba mulai dari seragam, alat musik tradisional yang terdiri dari gong, genderang paduan syair dan irama juga ikut diperdengarkan menambah semangat masyarakat yang hadir pada acara tersebut.
Bahkan, ada satu hal unik yang begitu nyata terlihat dari tarian yang dibawakan oleh lima pria dan perempuan ini. Penari perempuan ternyata semua berumur 60 tahun. Kendati sudah cukup umur, tapi para penari ini tetap tampil energik demi acara penyambutan wakil kepala daerah tersebut.
Praimadeta begitulah nama desa kecil yang ada di wilayah timor Indonesia ini. Lokasi desa ini terletak pada kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, kabupaten Sumba Tengah, NTT. Namanya memang belum begitu familier di telinga, namun tidak disangka ternyata ada kisah sukses yang bisa dicontoh dari desa tersebut.
Semakin cepat semakin baik, slogan ini rasanya patut diterima oleh desa Praimadeta yang memiliki semangat perubahan cepat untuk menjadi lebih sehat. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu 6 bulan sejak diintervensi program STBM pada 15 Juni 2012, desa ini sudah bisa membuktikan perubahan dan semangat yang luar biasa, sehingga menghasilkan deklarasi pada tanggal 13 Desember 2012.
Bahkan, bukan hanya sebagai desa ODF (stop BABS), masyarakat Praimadeta juga telah merubah perilaku bersih mulai dari rajin cuci tangan pakai sabun, pengelola air minum rumah tangga dan limbah, hingga teratur buang sampah ditempatnya.
Semangat pemerintah desa dan masyarakat yang memiliki kesadaran akan betapa pentingnya kesehatan, menjadi catatan penting, termasuk semangat gotong royong membersihkan desa dan mendorong semua rumah di wilayah desa tersebut memiliki sarana sanitasi.
Meskipun bukan suatu hal yang mudah, kesadaran ini akhirnya mampu mengubah perilaku hidup bersih seluruh masyarakat Praimadeta yang berjumlah 825 jiwa, yang terdiri dari 204 rumah dan 219 Kepala Keluarga (KK).
Verifikasi desa ini juga menghasilkan capaian yang luar biasa. Bahkan, ada beberapa KK yang tinggal dalam 1 rumah tetapi memiliki jamban sesuai dengan jumlah KK yang ada didalam rumah.
Dalam sambutannya, kepala desa Praimadeta mengatakan, sangat berterimakasih atas kesabaran, keteguhan, dan kegigihan semua masyarakat untuk merubah perilaku hidup bersih ini
Selain itu, dia pun berterimakasih pada program STBM yang sudah sangat membantu dalam pencapaian hal tersebut.
Ikrar masyarakat desa yang disebut sebagai janji STBM ini membuktikan bahwa kesanggupan masyarakat untuk selalu melaksanakan lima pilar STBM.
Sejauh ini, Praimadeta menjadi desa yang mendeklarasikan dirinya urutan keenam di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat. Tetapi, disisi lain desa ini mampu memiliki prestasi terbaik karena mampun mewujudkan desa sadar STBM hanya dalam waktu enam bulan saja.
Sementara itu, Wakil Bupati menegaskan, kebisaan masyarakat yang masih memelihara ternak di bawah kolong rumah harus sudah dipindahkan dan dibuatkan kandang sendiri, supaya kotoran ternak dan sirkulasi di rumah lebih bersih dan sehat karena kondisi tersebut merupakan sumber penyakit seperti malaria, ISPA, dll. “Jika masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk hidup bersih dan sehat maka taraf hidup akan lebih baik, begitu juga pendidikan dan perekonomian,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam sambutanya, Wakil Bupati juga menegaskan bahwa bukan hanya harus memperhatikan kebersihan saja, namum masyarakat Praimadeta juga diimbau untuk memperbaiki kesehatan dengan rutin memakan makanan sehat dan bergizi. Menurutnya asupan gizi yang cukup terutama pada anak-anak sangat berpotensi untuk dapat memanjukan daerah tersebut.
“Hal ini tidak lain bertujuan agar generasi penerus Sumba Tengah dapat selalu sehat dan cerdas. Sehingga bisa berprestasi lebih baik lagi kedepannya. Udin Bintoro-staf infokom CD Bethesda/ Cheerli